STRATEGI PEMBELAJARAN
MAGANG 1
Hafizah
11901358
Kelas PAI 4H
Assalamu'alaikum
warahmatullahi wabarkatuh
Strategi
Pembelajaran
Apa itu strategi pembelajaran?
Nah jadi, menurut pendapat
dari moedjiono (1993) strategi pembelajaran adalah kegiatan guru untuk
memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsistensi antara aspek-aspek dari
komponen pembentuk sistem pembelajaran, dimana untuk itu guru menggunakan
siasat tertentu.
Sementara itu, Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran. Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa :
- strategi pembelajaran merupakan suatu rencana tindakan (rangkaian kegiatan) yang termasuk juga penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti bahwa di dalam penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan.
- Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu, artinya disini bahwa arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan, sehingga penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan. Namun sebelumnya perlu dirumuskan suatu tujuan yang jelas yang dapat diukur keberhasilannya.
- Strategi pembelajaran adalah suatu rencana yang dilaksanakan pendidik (guru) untuk mengoptimalkan potensi peserta didik agar siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan mencapai hasil yang diharapkan.
Konsep Dasar Strategi Pembelajaran
Menurut Mansur (1991) terdapat empat konsep dasar strategi pembelajaran:
- Mengidentifikasikan serta menetapkan tingkah laku dari kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan sesuai tuntutan dan perubahan zaman.
- Mempertimbangkan dan memilih sistem belajar mengajar yang tepat untuk mencapai sasaran yang akurat.
- Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belaajr mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan guru dalam menunaikan kegiatan mengajar.
- Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik untuk penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.
Istilah Terkait Dalam Strategi Pembelajaran
Ada beberapa istilah dalam pembelajaran yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa binggung untuk membedakannya. Istilah- istilah tersebut adalah :
1. Model pembelajaran
Secara umum istilah “model” diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan. Dalam pengertian lain, model juga diartikan sebarang barang atau benda tiruan dari benda sesungguhnya. Dalam istilah selanjutnya, istilah model digunakan untuk menunjukkan pengertian yang pertama sebagai kerangka konseptual. Atas dasar pemikiran adalah kerangka konseptual dan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pengajaran, serta para guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Dengan demikaian, aktivitas belajar mengajar benar- benar merupakan kegiatan bertujuan yang tersusun secara sistematis. Maka pengertian di atas dapat dipahami bahwa :
a). Model pembelajaran merupakan kerangka dasar pembelajaran yang dapat di isioleh beragam muatan mata pelajaran, sesuai dengan karakteristik kerangka dasarnya.
b). Model pembelajaran dapat muncul dalam beragam bentuk dan variasinya sesuai dengan landasan filosofis dan pedagogis yang melatar belakanginya.
Dengan demikian,
maka model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada pendekatan,
srtategi, metode atau prosedur. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan
atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran
di kelas, atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-
perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku- buku, film, computer,
kurikulum, dan lain- lain ( Joyce, 1992).
Joyce menyatakan bahwa setiap model pembelajaran mengarah kepada desain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
- Model pembelajaran mempunyai empat cirri khusus yang membedakan dengan strategi, metode, atau prosedur ( Kardi dan Nur, 2000). Ciri-ciri tersebut ialah: Rasional teoretis logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya.
- Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana peserta didik belajar (ntujuan pembelajaran yang akan dicapai).
2. Pendekatan pembelajaran
Istilah pendekatan berasal dari bahasa inggris “approach” yang memiliki beberapa arti, diantaranya diartikan dengan “pendekatan”. Menurut Gladene Robertson dan Hellmut Lang pendekatan pembelajaran dapat dimaknai menjadi dua pengertian yaitu yaitu pendekatan pembelajaran sebagai dokumen tetap, dan pendekatan pembelajaran sebagai bahan kajian yang terus berkembamg. Pendekatan pembelajaran sebagai dokumen tetap dimaknai sebagai suatu kerangka umum dalam praktek profesional guru, yaitu serangkaian dokumen yang dikembangkan untuk mendukung pencapaian kurikulum. Hal tersebut berguna untuk: a) mendukung kelancaran guru dalam prose pembelajaran; b) membantu para guru menjabarkan kurikulum dalam praktik pembelajaran dikelas; c) sebagai panduan bagi guru dalam menghadapi perubahan kurikulum; d) sebagai bahan masukan bagi para penyusun kurikulum untuk mendesain kurikulum dan pembelajaran yang terintegrasi.
Metode pembelajaran
Untuk
melaksanakan suatu strategi, digunakan seperangkat pengajaran tertentu. Dalam
pengertian demikian maka metode pengajaran menjadi salah satu unsure dalam
strategi pembelajaran. Unsur seperti sumber belajar, kemampuan guru dan siswa,
media pendidikan, materi pengajaran, organisasi, waktu tersedia, kondisi kelas,
dan lingkungan merupakan unsur- unsur yang mendukung strategi pembelajaran.
Terdapat
beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan
strategi pembelajaran di antaranya: a) ceramah, b) demontrasi, c) diskusi, d)
simulasi, e) laboratorium, f) pengalaman lapangan, g) brainstorming, h) debat,
i) symposium.
4. Teknik pembelajaran
Metode
pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan gaya pembelajaran. Dengan demikian,
teknik pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.
5. Taktik pembelajaran
Taktik
pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksankan metode atau teknik
pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.
Tahapan Kegiatan
Pembelajaran
Ada beberapa tahapan kegiatan pembelajaran diantaranya:
- Tahap prainstruksional. Tahap prainstruksional adalah tahapan yang ditempuh guru pada saat ia memulai proses belajar dan mengajar. Berikut ini merupakan beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru atau oleh siswa pada tahapan prainstruksional: a. Guru menanyakan kehadiran siswa dan mencatat siapa saja yang tidak hadir. b. Bertanya kepada siswa sampai dimana pembahasan pembelajaran sebelumnya. c. Mengajukan pertanyaan kepada siswa dikelas, atau siswa tertentu tentang bahan pelajaran yang diberikan sebelumnya. d. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai bahan pelajaran yang belum dikuasainya dari pengajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya. e. Mengulang kembali bahan pelajaran yang lalu (bahan pelajaran sebelumnya) secara singkat, tapi mencangkup semua bahan aspek yang telah dibahas sebelumnya.
- Tahap instuksional. Tahap kedua ini adalah tahap pengajaran atau tahap inti, yakni tahapan memberikan bahan pelajaran yang telah disusun guru sebelumnya. Secara umum dapat diidentifikasi beberapa kegiatan dalam tahap inti seperti: a. Menjelaskan pada siswa tujuan pengajaran yang harus dicapai siswa. b. Menuliskan pokok materi yang akan dibahas hari itu yang diambil dari buku sumber yang telah disiapkan sebelumnya. c. Membahas pokok materi yang telah dituliskan. d. Pada setiap pokok materi yang dibahas sebaiknya diberikan contoh- contoh konkrit. e. Penggunaan alat bantu pengajaran untuk memperjelas pembahasan setiap pokok materi yang telah diperlukan. f. Menyimpulkan hasil pembahasan dari pokok materi.
- Tahap evaluasi dan tindak lanjut. Tahap yang ketiga adalah tahap evaluasi atau penilaian dan tindak lanjut dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan tahapan ini ialah untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari tahapan kedua (instruksional).
Komentar
Posting Komentar